HOME

welcome

Jumat, 09 November 2012

Recycle Plastic

Recycle Plastic,recycle plastic,recycled plastic,how to recycle plastic,recycle plastic India
 Recycle the word famous in western countries yet to be reach Asia of course in India. Plastic almost every where like carry bags, soft drinks can,water bottles and in many other forms but most of us not aware of recycle the non destroyable monster "The Plastic"  .

 Plastic was invented by a bunch of chemists in a series of inventions(1862-1907), Bakelite  was the first commercial form of plastic. Plastic can cause lots of health issues to us humans,animals and to our environment.

All the commercial plastic products have an identification code, which let us know about the good and bad about it. We can find anyone of these codes,



Recycle Plastic,recycle plastic,recycled plastic,how to recycle plastic,Plastic recycle codes,meaning of recycle codes,definition of plastic recycle codes,hdpe,ldpe,pet,PETE,pete,PET,HDPE,LDPE,PVC,pvc,PP,Poly carbonate,good plastic,recyclable,


  • #1  PET or PETE: Polyethylene Terephthalate
 PET is commonly used for soft drink & water bottles, cooking oil bottles, peanut butter containers. It is the most widely recycled plastic.






  •  #2   HDPE: High-Density Polyethylene
Identifies milk, cider & water jugs, detergent, fabric softener & bleach bottles. HDPE is slightly waxy and semi-rigid. It does not crack. It floats in water.


  •  #3    PVC: Polyvinyl Chloride
 Also abbreviated V, PVC is used in salad dressing bottles, vegetable oil bottles and mouthwash bottles. PVC is smooth, scratches easily and sinks in water.



  •  #4   LDPE: Low-Density Polyethylene
LDPE is used in flexible bags for dry cleaning, trash, produce, bread and shrink wrap. Recycled LDPE is often used to make grocery bags.


  •  #5   PP: Polypropylene
PP is usually is found in drinking straws, battery cases, some dairy tubs, bottles labels and caps, and rope. PP stretches into filaments and emits a chemical smell when burned.


  • #6    PS: Polystyrene
PS and Expanded Polystyrene (EPS) both are No. 6 plastics. PS and EPS are commonly used in packaging peanuts and other packaging materials and in plastic utensils, mean and egg trays. PS sinks in water; EPS floats.


  •  #7    Other (Usually Poly carbonate )
Other plastics often are made of multiple resins or layers of different types of plastics. Baby bottles, microwave ovenware, eating utensils, plastic coating for metal cans

 What is good Plastic or Recyclable:
    Plastics #1, which is normally used for mineral water bottles and soft drink bottles, could be dangerous to use too. These bottles should be recycled after one time use.Plastic bottles with code #1 was built by polymer Polyethylene terephthalate (PET). Researchers in Italy  found that(2003), water inside the PET bottles will release a chemical called Bis(2-ethylhexyl) phthalate (DEHP) slowly after the bottle is being used for 9 month. DEHP could cause cancer and might have negative effect on male’s testicle. When a male’s body was high in DEHP level, the number of sperm inside will decreased and the it will damage the sperm’s DNA too.

Plastic #2 bottle that is also safe to use , which you can see it on baby’s milk bottles and plastic bags. It can stand the water heat up to 120C.

Plastic bottle  #5 is the safest to use, . It can sustained heat up to 135 degree Celsius, so don’t worry to use it to contain hot waters, while #1 PET bottles can’t go further than 70C.

Plastics #3, #6, and #7 have been associated with negative health effects .
Plastic#7
Made with Bis phenol A(many of the feeding bottle companies like Avent faced big issues because of BPA ), a chemical invented in the 1930s in search for synthetic estrogen. A hormone disruptor. Simulates the action of estrogen when tested in human breast cancer studies. Can leach into food as product ages. so its Bad .

Most of the baby feeding bottles are made by Polycarbonate (Plastic #7). So please don't use plastic feeding bottles,  use only glass bottles.

posted By:http://www.mabeats.com/2010/09/recycle-plastic.html

Senin, 17 September 2012

biocomposites

Teknologi Biokomposit

Defenisi

Biokomposit adalah terjemahan dari kata bahasa inggris, biocomposite terdiri atas dua kata yang digabungkan yaitu bio yang berarti bahan yang berasal dari organism atau makhluk hidup ( bahan tumbuhan: hutan, pertanian, kebun, binatang dan organism lain atau bahan daur ulangnya).

Komposit diterjemahkan sebagai suatu bahan yang terdiri atas lebih dari dua bahan yang digabungkan yang membentuk suatu bahan yang mempunyai sifat yang berbeda dengan bahan aslinya.

Komposit didefenisikan sebagai dua atau lebih bahan yang digabungkan menjadi satu oleh suatu matrik (Berglund dan Rowell, 2005)

Komposit adalah suatu bahan yang mempunyai kesamaan untuk direkat atau diikat bersama (Maloney, 1996)

Biokomposit dapat didefenisikan sebagai bahan yang dihasilkan oleh dua atau lebih bahan yang digabungkan yang berasal dari bahan makhluk hidup atau bahan yang dapat diperbaharui.

Fowler et al. (2006) mendefenisikan biokomposit sebagai materials comprising one or more phase derived from biological origin.
Johnson (2005) menulis composite adalah multiphase material/significant proportions of each phase.

Komposit terdiri atas bahan matrik yang merupakan bahan dengan fase kontinyu untuk menyalurkan beban yang diterima dan sekaligus melindungi komposit, sedangkan fase yang lain disebut dispersed phase atau yang dicampurkan berfungsi untuk meningkatkan kekuatan keseluruhan komposit.

Kopeliovich (2009) lebih menekankan bahwa gabungan antara matrik dan fase disperse menghasilkan sifat bahan yang nyata berbeda dari kedua bahan asalnya. Matrik merupakan bahan yang kurang keras lebih berongga (ductile) sehingga sewaktu memperoleh bahan mampu menyalurkan ke bahan disperse. Bahan disperse atau penguat dicampurkan tidak selalu dalam bentuk kontinyu tetapi terpotong-potong dengan pola sebaran yang berbeda-beda. Bahan matrik seringkali disebut primary phase, sedangkan bahan pencampur secondary phase.

Sejarah

Komposit dapat diterjemahkan sebagai komposit alami atau komposit sintetik atau yang dibuat manusia. Komposit yang pertama dijumpai pada kayu atau bahan berlignoselulosa lain. Komposit kelompok yang kedua dapat dijumpai mulai dari pengolahan kayu sederhana dimana ada bahan lain yang digunakan untuk menggabungkan bahan kedalam kayu atau antara kayu yang satu dengan yang lain.

Urutan sejarah biokomposit sebagai berikut :

• Komposit plywood dimulai tahun 1910
• Komposit particleboard dimulai tahun 1940
• Komposit hardboard dimulai tahun 1950
• Komposit medium density fiberboard (MDF) dimulai tahun 1960
• Komposit yang berasal dari sisa bahan pertanian seperti jerami atau merang dimulai tahun 1941 dengan ditemui bahan bodi mobil berasal dari komposit merang, kapas, hemp, flax, rami, dan pinus yang mengunakan perekat kedelai dan bioresin
• Komposit structural seperti structural composit lumber (SCL) dan produk kayu engineer dimulai tahun 1990.

Klasifikasi

Produk biokomposit dibedakan menurut beberapa kriteria
Groover (2002) mengelompokkanm komposit menjadi dua kelompok besar : 1) kelompok komposit tradisional atau komposit alam yang sudah terbentuk di alam seperti kayu, beton dan asphalt. 2) kelompok komposit yang kedua adalah kelompok komposit yang dibuat oleh manusia dengan teknologi yang dikuasainya, yang disebut komosit sintetik.
Komposit sintetik dikelompokkan menurut beberapa kriteria pembeda. Kriteria pembeda yang pertama adalah bahan matrik yang digunakan yang terdiri atas matrik metal, matrik keramik dan matrik polimer (Johnson, 2005).

Dengan kriteria ini biokomposit dikelompokkan kedalam :

• Metal matrix composite (MMC)
• Ceramic matrix composite (CMC)
• Polymer matrix composite (PMC)

Kopeliovich (2009) menyebutkan lebih lanjut bahwa matrik kelompok metal (MMC) terdiri atas alumunium, besi, tembaga, cobalt, dengan bahan penguat keramik adalah oksida dan carbide atau penguat metal seperti tungsten, molybdenum dan lead. Komposit keramik (CMC) terdiri atas matrik keramik dan penguat fiber keramik. Kelompok komposit yang ketiga yaitu polimer komposit (PMC) terdiri atas matrik polimer seperti thermoplas atau thermoset dan elastomer matrik dengan penguat serat gelas, karbon, baja dan Kevlar serta serat alam dan kayu.
Matrik thermoset yang digunakan : Unsaturated polyester (UP), epoxy (EP)
Matrik thermoplas yang digunakan : polycarbonate (PC), polyvinylchloride (PVC), polysterene (PS) dan nylon. Matrik elastomer diperoleh dari kelompok bahan karet.
Kriteria pembeda yang kedua adalah bahan bahan yang ditambahkan sebagai penguat atau pencampur yang disebut sebagai reinforcement materials atau reinforcement geometry. Dalam hal ini geometri bahan dikelompokkan kedalam bahan structural, partikel dan serat.

Sehingga biokomposit dibedakan menjadi :
• Structural composite
• Particulate reinforced composite (PRC or PC)
• Fiber reinforced composte (FRC or FC)

Kelompok komposit struktur terdiri atas komposit laminasi dan komposit sandwich. Komposit laminasi dibuat dengan komposit serat (FRC) dalam bentuk multilapis baik secara parallel atau membentuk sudut (multiangle). Komposit partikel (PRC) selanjutnya dipilah kedalam PRC dengan arah partikel random (tiga dimensi) dengan partikel arah tertentu (preferred) seperti parallel atau membentuk sudut (unidirectional atau bidirectional). Kelompok komposit serat dipilah selanjutnya ke dalam komposit serat pendek (dengan ukuran panjang kurang dari 100 x diameternya) serta dengan arah serat random (tiga dimensi) serta arah tertentu (unidirectional, missal kea rah panjang serat atau birectional seperti anyaman serat). Kelompok komposit serat yang kedua adalah serat panjang yang disebut juga serat kontinyu dengan arah serat satu arah (unidirectional orientation) dan arah serat dua arah (bidirectional orientation).

Penggunaan

Produk komposit atau biokomposit menampakkan sifat fisika dan mekanika yang jauh lebih baik daripada sifat bahan penyusunnya. Produk komposit mempunyai ratio kekuatan terhadap berat yang meningkat tajam dibandingkan dengan bahan penyusunnya.
Penggunaan yang telah tercatat adalah sebagai bahan produk-produk sebagai berikut :
• Konstruksi bangunan (elemen bangunan: dinding, atap, partisi dll)
• Transportasi (badan mobil, kereta pesawat, kapal, dll)
• Olahraga (raket tenis, badminton, dll)
• Furniture atau perabot rumah tangga pengganti kayu

Kamis, 21 Juni 2012

REAKSI asil klorida DENGAN AMONIAK DAN SENYAWA AMINA PRIMER

Kemiripan antara reaksi-reaksi
Perbandingan struktur amonia dan amina primer
Masing-masing mengandung sebuah gugus-NH 2. Dalam amonia, hal ini melekat pada atom hidrogen. Dalam amina primer, tersebut terhubung dengan sebuah gugus alkil (ditunjukkan oleh "R" dalam diagram di bawah) atau sebuah cincin benzen.


Apa yang terjadi ketika bereaksi ini dengan asil klorida?
Kita akan klorida etanoil sebagai khas dari asil klorida. Untuk Inggris Sebuah pembahasan tingkat, itu adalah salah satu Anda kemungkinan besar akan ditanya tentang pula.
Mengambil kasus Reaksi umum antara klorida etanoil dan senyawa XNH 2 (dimana X adalah hidrogen, atau sebuah gugus alkil, atau sebuah cincin benzen). Reaksi terjadi dalam dua tahap:
Pertama:

Jadi. . . dalam setiap kasus, Anda awalnya mendapatkan gas hidrogen klorida - hidrogen berasal dari gugus-NH 2, dan klorin dari klorida etanoil. Semuanya yang tersisa bergabung menjadi satu.
Tetapi amonia dan amina adalah dasar, dan bereaksi dengan hidrogen klorida untuk menghasilkan garam. Jadi tahap kedua dari reaksi adalah:

Hal ini lebih mudah untuk memahami dengan senyawa nyata - karena anda akan lihat di bawah.


Reaksi masing-masing
Reaksi dengan amonia
Dalam hal ini, "X" dalam persamaan di atas adalah atom hidrogen. Jadi dalam contoh pertama Anda mendapatkan gas hidrogen klorida dan senyawa organik yang disebut amida.
Amida mengandung kelompok-CONH 2. Dalam reaksi antara klorida etanoil dan amonia, amida yang terbentuk disebut ethanamide.

Ini lebih sering (dan lebih mudah) dituliskan sebagai:

Hidrogen klorida dihasilkan bereaksi dengan amonia berlebih untuk memberikan amonium klorida.

. . . dan Anda dapat menggabungkan semua ini bersama-sama untuk memberikan satu persamaan keseluruhan:

Anda biasanya menambahkan klorida etanoil ke larutan terkonsentrasi amonia dalam air. Ada reaksi yang sangat keras menghasilkan banyak asap putih - campuran dari amonium klorida padat dan ethanamide. Beberapa campuran tetap terlarut dalam air sebagai larutan tidak berwarna.
Reaksi dengan amina primer
Reaksi dengan metilamin
Kita akan metilamin sebagai khas amine primer dimana-NH 2 melekat pada sebuah gugus alkil.
Persamaan awal akan menjadi:

Produk organik saat ini disebut amida tersubstitusi-N.
Jika Anda membandingkan struktur dengan amida yang dihasilkan pada reaksi dengan amonia, satu-satunya perbedaan adalah bahwa salah satu hidrogen pada nitrogen telah disubstitusi dengan gugus metil.
Ini senyawa tertentu adalah N-methylethanamide. The "N" hanya menunjukkan bahwa substitusi adalah pada atom nitrogen, dan tidak di tempat lain dalam molekul.
Persamaan biasanya akan tertulis:

Anda dapat menganggap amina primer sebagai amonia saja yang diubah. Jika amonia adalah dasar dan membentuk garam dengan hidrogen klorida, metilamin berlebih akan melakukan hal yang sama.

Garam disebut klorida metilamonium. Ini adalah seperti amonium klorida, kecuali bahwa salah satu hidrogen telah digantikan oleh sebuah gugus metil.
Anda biasanya akan menggabungkan persamaan menjadi satu persamaan keseluruhan untuk reaksi:
  Reaksi terlihat persis sama dengan satu dengan amonia. Metilamin ini kembali digunakan sebagai solusi terkonsentrasi dalam air. Ada reaksi kekerasan menghasilkan campuran padatan putih N-methylethanamide dan klorida metilamonium.
Reaksi dengan fenilamin (anilin)
Fenilamin adalah amina primer yang paling sederhana dimana-NH 2 terikat langsung pada sebuah cincin benzen. Nama lamanya adalah anilin.
Dalam fenilamin, tidak ada hal lain terikat pada cincin juga. Anda dapat menulis formula fenilamin sebagai C 6 H 5 NH 2.
Tidak ada perbedaan esensial antara reaksi dan reaksi dengan metilamin, kecuali bahwa fenilamin adalah cairan kecoklatan, dan produk padat cenderung kecoklatan bernoda.
Persamaan keseluruhan untuk reaksi adalah:

Produk ini N-phenylethanamide dan klorida phenylammonium.
Reaksi ini kadang-kadang dapat terlihat membingungkan jika fenilamin digambarkan menunjukkan cincin benzena, dan terutama jika reaksi ini melihat dari sudut pandang fenilamin.
Sebagai contoh, molekul produk yang mungkin perlu diperhatikan tampak seperti ini:
Jika Anda berhenti dan memikirkannya, ini jelas molekul yang sama seperti dalam persamaan di atas, tetapi menekankan bagian fenilamin dari itu banyak lagi.
Melihat dengan cara ini, melihat bahwa salah satu hidrogen dari-NH 2 telah digantikan oleh sebuah gugus asil - gugus alkil terikat pada ikatan karbon-oksigen ganda.
Anda dapat mengatakan bahwa fenilamin telah terasilasi atau telah mengalami asilasi.
Karena sifat dari gugus alkil yang khusus, juga disebut sebagai etanoilasi. Hidrogen digantikan oleh sebuah kelompok etanoil, CH 3 CO-.

Sabtu, 12 Mei 2012

Etanol diproduksi dengan mereaksikan etena dengan uap

Sebuah ringkasan singkat dari pembuatan etanol
Etanol diproduksi dengan mereaksikan etena dengan uap. Reaksi ini reversibel, dan pembentukan etanol adalah eksotermik.
Hanya 5% dari etena yang diubah menjadi etanol pada setiap pass melalui reaktor. Dengan menghapus etanol dari campuran kesetimbangan dan daur ulang etena, adalah mungkin untuk mencapai konversi 95% secara keseluruhan.
Skema aliran untuk reaksi terlihat seperti ini:


Catatan: Ini adalah sedikit penyederhanaan! Ketika gas dari reaktor didinginkan, maka uap akan mengembun kelebihan serta etanol. Etanol akan harus dipisahkan dari air dengan distilasi fraksional. Semua sumber Saya telah melihat gloss selama ini, jadi saya tidak memiliki rincian. Aku menganggap itu adalah distilasi fraksional normal campuran etanol-air.

Menjelaskan kondisi
Proporsi etena dan uap
Persamaan ini menunjukkan bahwa etena dan uap bereaksi 1: 1. Untuk mendapatkan rasio ini, Anda harus menggunakan volume yang sama dari dua gas.
Karena air yang murah, akan terlihat masuk akal untuk menggunakan kelebihan uap untuk memindahkan posisi kesetimbangan ke kanan menurut Prinsip Le Chatelier. Dalam prakteknya, kelebihan etena digunakan.
Hal ini sangat mengejutkan pada pandangan pertama. Bahkan jika reaksi itu satu arah, Anda tidak mungkin mengkonversi semua etena menjadi etanol. Tidak ada uap yang cukup untuk bereaksi dengan itu.
Alasan untuk keanehan ini terletak pada sifat katalis. Katalis adalah fosfor (V) asam dilapisi ke dukungan silikon dioksida padat. Jika Anda menggunakan uap terlalu banyak, itu mencairkan katalis dan bahkan dapat mencucinya dukungan, sehingga tidak berguna.
Suhu
Equilibrium pertimbangan
Anda perlu menggeser posisi kesetimbangan sejauh mungkin ke kanan untuk menghasilkan jumlah maksimum yang mungkin dari etanol dalam campuran kesetimbangan.
Reaksi maju (produksi etanol) adalah eksotermik.
Menurut Prinsip Le Chatelier, hal ini akan disukai jika Anda menurunkan suhu. Sistem akan merespon dengan memindahkan posisi kesetimbangan untuk melawan ini - dengan kata lain dengan memproduksi panas lebih banyak.
Untuk mendapatkan etanol sebanyak mungkin dalam campuran kesetimbangan, Anda perlu serendah suhu mungkin. Namun, 300 ° C tidak terlalu rendah.
Tingkat pertimbangan
Suhu yang lebih rendah yang Anda gunakan, semakin lambat reaksi menjadi. Sebuah produsen berusaha untuk memproduksi etanol sebanyak mungkin per hari. Tidak masuk akal untuk mencoba untuk mencapai sebuah campuran kesetimbangan yang mengandung proporsi yang sangat tinggi etanol jika dibutuhkan beberapa tahun untuk reaksi untuk mencapai keseimbangan itu.
Anda memerlukan gas untuk mencapai keseimbangan dalam waktu yang sangat singkat bahwa mereka akan kontak dengan katalis dalam reaktor.
Kompromi
300 ° C adalah suhu kompromi menghasilkan proporsi diterima etanol dalam campuran kesetimbangan, tetapi dalam waktu yang sangat singkat. Dengan kondisi tersebut, sekitar 5% dari etena bereaksi untuk memberikan etanol pada setiap pass atas katalis.
Tekanan
Equilibrium pertimbangan
Perhatikan bahwa ada 2 molekul di sisi kiri dari persamaan, tetapi hanya 1 di sebelah kanan.
Menurut Prinsip Le Chatelier, jika Anda meningkatkan tekanan sistem akan merespon dengan mendukung reaksi yang menghasilkan molekul yang lebih sedikit. Yang akan menyebabkan tekanan untuk jatuh lagi.
Untuk mendapatkan etanol sebanyak mungkin dalam campuran kesetimbangan, Anda perlu setinggi tekanan mungkin. Tekanan tinggi juga meningkatkan laju reaksi. Namun, tekanan yang digunakan adalah tidak semua tinggi itu.
Masalah dengan tekanan tinggi
Ada dua masalah cukup terpisah dalam kasus ini:
  • Tekanan tinggi yang mahal. Biayanya lebih untuk membangun pabrik asli karena Anda perlu pipa sangat kuat dan pembuluh penahanan. Hal ini juga membutuhkan banyak energi untuk menghasilkan tekanan tinggi. Yang dapat membuat etanol tidak ekonomis untuk diproduksi.
  • Pada tekanan tinggi, etena polyerises untuk membuat poli (etena). Selain menyita etena, ini juga bisa menyumbat pabrik.


Katalis
Equilibrium pertimbangan
Katalis tidak memiliki efek apapun pada posisi kesetimbangan. Menambahkan katalis tidak menghasilkan persentase lebih besar dari etanol dalam campuran kesetimbangan. Satunya fungsi adalah untuk mempercepat reaksi.
Tingkat pertimbangan
Dengan tidak adanya katalis reaksi sangat lambat sehingga hampir tidak ada reaksi terjadi dalam waktu yang masuk akal. Katalis memastikan bahwa reaksi yang cukup cepat untuk keseimbangan dinamis yang akan dibentuk dalam waktu yang sangat singkat bahwa gas benar-benar dalam reaktor.

Jumat, 13 April 2012

Variants in the vitamin D

Variants in the vitamin D pathway, serum levels of vitamin D, and estrogen receptor negative breast cancer among African-American women: a case-control study

Song Yao, Gary Zirpoli, Dana H Bovbjerg, Lina Jandorf, Chi-Chen Hong, Hua Zhao, Lara E Sucheston, Li Tang, Michelle Roberts, Gregory Ciupak, Warren Davis, Helena Hwang, Candace S Johnson, Donald L Trump, Susan E McCann, Foluso Ademuyiwa, Karen S Pawlish, Elisa V Bandera and Christine B Ambrosone


For all author emails, please log on.

Breast Cancer Research 2012, 14:R58 doi:10.1186/bcr3162

Published: 5 April 2012

Abstract (provisional)

Introduction

American women of African ancestry (AA) are more likely than European Americans (EA) to have estrogen receptor (ER)-negative breast cancer. 25-hydroxyvitamin D (25OHD) is low in AAs, and was associated with ER-negative tumors in EAs. We hypothesized that racial differences in 25OHD levels, as well as in inherited genetic variations, may contribute, in part, to the differences in tumor characteristics.

Methods

In a case (n=928)-control (n=843) study of breast cancer in AA and EA women, we measured serum 25OHD levels in controls and tested associations between risk and tag single nucleotide polymorphisms (SNPs) in VDR, CYP24A1 and CYP27B1, particularly by ER status.

Results

More AAs had severe vitamin D deficiency (<10 ng/ml) than EAs (34.3% vs 5.9%), with lowest levels among those with the highest African ancestry. Associations for SNPs differed by race. Among AAs, VDR SNP rs2239186, associated with higher serum levels of 25OHD, decreased risk after correction for multiple testing (OR=0.53, 95% CI=0.31-0.79, p by permutation=0.03), but had no effect in EAs. The majority of associations were for ER-negative breast cancer, with seven differential associations between AA and EA women for CYP24A1 (p for interaction <0.10). SNP rs27622941 was associated with a >twofold increased risk of ER-negative breast cancer among AAs (OR=2.62, 95% CI=1.38-4.98), but had no effect in EAs. rs2209314 decreased risk among EAs (OR=0.38, 95% CI=0.20-0.73), with no associations in AAs. The increased risk of ER-negative breast cancer in AAs compared to EAs was reduced and became non-significant (OR=1.20, 95% CI=0.80-1.79) after adjusting for these two CYP24A1 SNPs.

Conclusions

These data suggest that genetic variants in the vitamin D pathway may be related to the higher prevalence of ER-negative breast cancer in AA women.

COPPYRIGHT OPEN ACCESS

DOWNLOAD PDF

Rabu, 04 April 2012

Asam Amino

  • 1 Struktur asam amino
    • 1.1 Isomerisme pada asam amino
    • 1.2 Polimerisasi asam amino
    • 1.3 Zwitter-ion
  • 2 Asam amino dasar (standar)
    • 2.1 Asam amino alifatik sederhana
    • 2.2 Asam amino hidroksi-alifatik
    • 2.3 Asam amino dikarboksilat (asam)
    • 2.4 Amida
    • 2.5 Asam amino basa
    • 2.6 Asam amino dengan sulfur
    • 2.7 Prolin
    • 2.8 Asam amino aromatik
  • 3 Fungsi biologi asam amino
  • 4 Asam amino esensial
  • 5 Lihat pula
  • 6 Pranala luar

Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.

Struktur asam amino

Struktur asam α-amino, dengan gugus amina di sebelah kiri dan gugus karboksil di sebelah kanan.Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.

Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

Isomerisme pada asam amino

Karena atom C pusat mengikat empat gugus yang berbeda, maka asam amino—kecuali glisina—memiliki isomer optik: l dan d. Cara sederhana untuk mengidentifikasi isomeri ini dari gambaran dua dimensi adalah dengan "mendorong" atom H ke belakang pembaca (menjauhi pembaca). Jika searah putaran jarum jam (putaran ke kanan) terjadi urutan karboksil-residu-amina maka ini adalah tipe d. Jika urutan ini terjadi dengan arah putaran berlawanan jarum jam, maka itu adalah tipe l. (Aturan ini dikenal dalam bahasa Inggris dengan nama CORN, dari singkatan COOH - R - NH2).

Pada umumnya, asam amino alami yang dihasilkan eukariota merupakan tipe l meskipun beberapa siput laut menghasilkan tipe d. Dinding sel bakteri banyak mengandung asam amino tipe d.

Polimerisasi asam amino

Reaksi kondensasi dua asam amino membentuk ikatan peptida

Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai monomernya. Monomer-monomer ini tersambung dengan ikatan peptida, yang mengikat gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus amina milik monomer di sebelahnya. Reaksi penyambungan ini (disebut translasi) secara alami terjadi di sitoplasma dengan bantuan ribosom dan tRNA.

Pada polimerisasi asam amino, gugus -OH yang merupakan bagian gugus karboksil satu asam amino dan gugus -H yang merupakan bagian gugus amina asam amino lainnya akan terlepas dan membentuk air. Oleh sebab itu, reaksi ini termasuk dalam reaksi dehidrasi. Molekul asam amino yang telah melepaskan molekul air dikatakan disebut dalam bentuk residu asam amino.

Zwitter-ion

................

see more


DOWNLOAD DOC. FOR MS WORD

Senin, 02 April 2012

Prinsip Le Chatelier

Prinsip Le Chatelier

Halaman ini menjelaskan Prinsip Le Chatelier dan menjelaskan bagaimana untuk menerapkannya ke reaksi dalam keadaan kesetimbangan dinamis. Ini mencakup perubahan posisi kesetimbangan jika Anda mengubah konsentrasi, tekanan atau suhu. Ini juga menjelaskan secara singkat mengapa katalis tidak berpengaruh pada posisi kesetimbangan.



Penting: Jika anda tidak yakin tentang keseimbangan kata-kata dinamis atau posisi kesetimbangan Anda harus membaca halaman pendahuluan sebelum Anda melanjutkan


Hal ini penting dalam memahami segala sesuatu di halaman ini untuk menyadari bahwa Prinsip Le Chatelier tidak lebih dari panduan yang berguna untuk membantu Anda menentukan apa yang terjadi ketika Anda mengubah kondisi reaksi dalam kesetimbangan dinamis Itu tidak menjelaskan apa-apa.. Saya akan terus datang kembali ke titik itu!

Menggunakan Prinsip Le Chatelier

Pernyataan Prinsip Le Chatelier

  • Jika kesetimbangan dinamis terganggu dengan mengubah kondisi, posisi kesetimbangan bergerak untuk melawan perubahan.

Menggunakan Prinsip Le Chatelier dengan perubahan konsentrasi

Misalkan Anda memiliki kesetimbangan yang didirikan antara empat zat A, B, C dan D.

Description: http://www.chemguide.co.uk/physical/equilibria/padding.gifDescription: http://www.chemguide.co.uk/physical/equilibria/geneqn2.gif



Catatan: Jika anda ingin tahu, alasan untuk memilih persamaan ini daripada harus hanya A + B di sisi kiri adalah karena lebih bawah halaman ini saya memerlukan persamaan yang memiliki nomor yang berbeda dari molekul di setiap sisi. Saya akan menggunakan persamaan yang sama di seluruh halaman ini.


Apa yang akan terjadi jika Anda mengubah kondisi dengan meningkatkan konsentrasi A?

Menurut Le Chatelier, posisi kesetimbangan akan bergerak sedemikian rupa untuk melawan perubahan. Itu berarti bahwa posisi kesetimbangan akan bergerak sehingga konsentrasi A berkurang lagi - dengan mereaksikan dengan B dan mengubahnya menjadi C + D. posisi kesetimbangan bergerak ke kanan.

Description: http://www.chemguide.co.uk/physical/equilibria/equilmove1.gif

Ini adalah cara yang berguna untuk mengubah jumlah maksimum yang mungkin dari B ke C dan D. Anda mungkin menggunakannya jika, misalnya, B adalah bahan yang relatif mahal sedangkan A adalah murah dan banyak.

Apa yang akan terjadi jika Anda mengubah kondisi dengan mengurangi konsentrasi A?

Menurut Le Chatelier, posisi kesetimbangan akan bergerak sehingga konsentrasi A meningkat lagi. Itu berarti bahwa lebih C dan D akan bereaksi untuk mengganti A yang telah dihapus. Posisi kesetimbangan bergerak ke kiri.

Description: http://www.chemguide.co.uk/physical/equilibria/equilmove2.gif

Ini adalah esssentially apa yang terjadi jika Anda menghapus salah satu produk reaksi segera setelah terbentuk. Jika, misalnya, Anda hapus C segera setelah dibentuk, posisi kesetimbangan akan bergerak ke kanan untuk menggantikannya. Jika Anda terus mengeluarkan itu, posisi kesetimbangan akan terus bergerak ke sebelah kanan - mengubah ini menjadi reaksi satu arah.

Penting

Ini bukan dengan cara apapun penjelasan mengapa posisi kesetimbangan bergerak dengan cara yang dijelaskan. Prinsip Semua Le Chatelier memberi Anda adalah cara cepat bekerja di luar apa yang terjadi.



Catatan: Jika Anda tahu tentang konstanta kesetimbangan, Anda akan menemukan penjelasan yang lebih rinci dari pengaruh perubahan konsentrasi dengan mengikuti link ini. Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang konstanta kesetimbangan, Anda harus mengabaikan link ini.

Jika Anda memilih untuk mengikutinya, kembali ke halaman ini melalui tombol BACK pada browser Anda atau melalui menu keseimbangan.






jikuk file ning kene boss



referensi : www .chemguide.co.uk